Labels

Computer Vision (3) Image Processing (3) Linux (2) OpenCV (2) Raspberry Pi (2) Camera (1) Python (1)
Showing posts with label Image Processing. Show all posts
Showing posts with label Image Processing. Show all posts

8/07/2017

Memulai Image Processing di Raspberry Pi

Halooooo kali ini dims akan bahas tentang persiapan sebelum mengolah citra di raspberry pi. pengolahan citra kali ini akan menggunakan python idle 2.7xx dan library opencv............
Yap, pada post sebelumnya sudah dibahas caara untuk install OS pada raspberry pi, bagi yang belum install OSnya bisa cek disini. bagi yang udah install baca terus artikel ini.
hal pertama yang harus dilakukan adalah mengupdate dan mengupgrade raspberry pi kemudian install Python Idle dan codec yang diperlukan. dan pastikan raspberry terhubung dengan internet.
Update dan upgrade daapat dilakukan dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal command
sudo apt-get update
sudo apt-get upgrade
sudi rpi-update
Setelah update dan upgrade selesai, tahap selanjutnya adalah menginstall python idle dan opencv,
sudo apt-get install idle
Setelah semuanya terinstall maka image processing siap dilakukan.
untuk mengecek apakah OpenCV sudah terinstall dnegan baik kita dapat membuka python idle
kemudian mengetik perintah berikut pada python sheel:
>>>import cv2
jika tidak terdapat error berarti OpenCv telah terinstall dengan baik dan siap digunakan.
pada post selanjutnya akan dibahas cara mengakses gambar pada internal dan eksternal komputer.







7/24/2017

Pengolahan Citra Digital

Hasil gambar untuk image processing

Pada posting sebelumnya telah dibahas tentang pengertian citra digital. Pengolahan citra digital adalah suatu upaya memanipulasi citra digitaal untuk tujuan tertentu. Secara umum pengolahan citra digital dibedakan menjadi dua:
1.     Pengolahan citra untuk memperbaiki kualitas citra agar mempermudah proses intrepetasi oleh mata manusia.
2.     Pengolahan citra untuk mempermudah persepsi mesin autonomous.
Pada bidang pertama misalnya adalah editing foto agar lebih menarik, editing video dan lain sebagainya. Sedangkan pada bagian kedua kebetulan bidang yang dims minati dan lagi dipelajari, Pada tugas akhir kemarin, dims bersama partner tim membuat sebuah mobil otomatis yang berjalan mengikuti garis marka jalan dan menggunakan kamera sebagai sensornya (link video dan kodenya menyusul yah, hehe). Nah, pada kasus dims ini kamera bertugas untuk mengenali garis marka jalan, hasilnya digunakan untuk kemudi dan pergerakan mobil. Penggunaan pengolahaan citra tersebut tergolong sebagai image recognition yang dalam penggunaannya sangatlah beragam di era saat ini.
Secara bertahap proses pengolahan citra untuk tujuan image recognition dimulai pada tahap penangkapan citra digital(akuisisi citra), peningkatan kualitas citra, segmentasi citra, kemudian pengenalan objek dan pengambilan fitur point untuk proses selanjutnya.
1.       Akuisisi Citra. Akuisisi atau penangkapan citra dapat dilakukan dengan piranti penangkap citra, pada manusia terdapat mata yang bertugas menangkap rangsang visual, sedangkan pada perkembangannya digunakan kamera atau scanner sebagai penangkap citra.
2.       Peningkatan kualiatas citra, Proses ini sering disebut juga dengan tahap pre-processing, proses ini sangatlah beragam, mulai dari mempertajam citra, menghilangkan noise, filtering, dan lain sebagainya. Tujuan dari proses ini adalah untuk meningkatkan keberhasilan dalam melakukan pengolahan citra.
3.       Segmentasi citra, merupakan tahap dimana dilakukan pemisahan antara objek yang akan dideteksi dengan background pada citra, sehingga objek khusus yang kita inginkan dapat terdeteksi. Contoh segemntasi citra adalah memisahkan warna marka jalan berwarna putih dengan objek selain warna putih pada citra, sehingga pada citra hasil proses hanya terlihat marka berwarna putih.
4.       Tahap selanjutnya adalah pengenalan objek dan klasifikasi fitur dari objek tersebut. Proses ini masuk dalam kategori pengolahan citra tingkat tinggi.

7/22/2017

Pengenalan Citra Digital

Citra, umumnya adalah seorang wanita asal Indonesia dengan paras yang menawan, sayangnya banyak citra yang sudah tak jomblo lagi(krikkrikkrikkrik). okay kembali ke laptop dan maafkan peniulis yang lagi galau karena malam minggu ga ada teman main, kali ini dims akan bahas mengenai citra digital,bukan citra kirana ya.

Citra atau gambar merupakan informasi berbentuk visual, manusia dapat melihat citra dengan mata telanjang, asalkan ada cahaya, hal ini karena gambar atau citra terbentuk dari pantulan cahaya yang mengenai objek tertentu. pada perkembangan ilmu pengetahuan manusia ingin mengabadikan kejadian pada saat tertentu, misalnya saat kita menikmati momen yang indah bersama orang terkasih, atau wartawan yang ingin mendokumentasikan sebuah kecelakaan untuk kemudian dapat di informasikan ke publik maka dibuatlah kamera. kamera yang digunakan pada masa itu masih sederhana. seiring berkembangnya teknologi informasi, manusia ingin mengabadikan citra dalam bentuk digital. dari sini dapat digaris bawahi bahwa ada dua jenis citra, yaitu citra analog dan citra digital.

Perbedaan citra digital dan citra analog ada pada sinyal pembentuknya, citra analog dibentuk oleh sinyal kontinyu, sinyal tersebut berupa intensitas cahaya yang dipantulkan oleh benda. Pada citra analog, dibentuk oleh sinyal kontinyu dengan rentang intensitas cahaya 0 sampai tak hingga. sedangkan pada citra digital, terjadi digitalisasi atau sampling dri sinyal tak hingga tersebut dengan resolusi tertentu, baik dalam hal ukuran maupun intensitas cahaya.
Citra digital merupakan sebuah matrik dengan jumlah kolom N dan baaris M, isi setiap matrik memiliki intensitas cahaya dengan fungsi F(N,M) yang disebut piksel. Nilai pada koordinan F(N,M) merupakan nilai kecerahan dan keabuan pada piksel tersebut.

sekian dulu posting malam minggu kelabu ini, semoga neng citra mampir ke mimpi penulis, see ya🙂🙂🙂🙂🙂🙂